Ya, ini tentu hanya opini saya. Opini saya tentang SEO. Opini ini bukan bermaksud mengecilkan hati para pemula yang ingin terjun ke SEO, namun ada banyak hal yang membuat SEO sekarang bukan SEO yang seperti dulu.
Tulisan ini saya dedikasikan untuk kalangan imers (internet marketers), bukan untuk orang-orang yang ingin belajar SEO untuk kepentingan terjun ke dunia profesional. Orang-orang yang mempelajari SEO untuk kepentingan terjun ke dunia profesional tentu umumnya siap modal untuk belajar.
Kembali ke topik.
Singkatnya, saya mulai mengenal SEO di tahun 2011, saat tentu belum banyak orang yang melirik SEO. Saya kemudian mulai mendirikan mastahseo.com di tahun 2014, sebuah website yang fokus membahas hal-hal terkait SEO.
Tak hanya sebatas website, saya juga menghadirkan beberapa program belajar SEO gratis bertajuk Mastah SEO Classroom. Dari program tersebut, banyak anggota yang mampu menghasilkan puluhan bahkan ratusan juta per bulan dari Google AdSense. Beberapa anggota lain juga sukses menjalani karir sebagai SEO Profesional di corporate.
Lantas, kenapa belajar SEO sekarang bisa menjadi sebuah kesalahan? Jawaban versi saya adalah momentumnya sudah lewat.
Beberapa tahun yang lalu, algoritma Google belum secanggih saat ini. Bahkan, jika kita flashback 5-10 tahun yang lalu, masih banyak teknik blackhat SEO yang bisa kita lakukan. Dan menurut saya itu hal yang lumrah dilakukan dalam proses belajar.
Namun, seiring perkembangan waktu, Google semakin pintar. Algoritma mereka berkembang pesat dengan kecerdasan buatan, machine learning, dan berbagai update seperti Panda, Penguin, Helpful Content Update, hingga E-E-A-T. Teknik-teknik lama yang dulu efektif kini justru bisa menjadi boomerang bagi situs web.
Di masa lalu, backlink spam, PBN (Private Blog Network), hingga keyword stuffing masih bisa memberikan hasil instan. Sekarang? Tidak hanya tidak efektif, tetapi juga berisiko besar terkena penalti. Google semakin mampu membedakan antara konten yang benar-benar berkualitas dengan konten yang dibuat hanya untuk manipulasi ranking.
Selain itu, persaingan juga semakin ketat. Dulu, hanya segelintir orang yang paham SEO, dan kita bisa dengan mudah menguasai pasar. Sekarang, hampir semua bisnis sudah sadar pentingnya SEO dan mengalokasikan dana besar untuk menguasai SERP (Search Engine Results Page). Ini membuat persaingan tidak hanya soal strategi, tetapi juga soal resource dan modal yang besar.
Dengan kata lain, dahulu orang-orang bisa belajar SEO dengan lebih mudah, karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Banyak teknik SEO ‘nakal’ yang bisa dilakukan untuk memperoleh trafik dan tentunya penghasilan. Penghasilan yang diperoleh dari cara ‘nakal’ ini umumnya akan dijadikan modal untuk membangun sebuah website dengan teknik SEO sesuai aturan Google.
Sementara hari ini? Google seakan tidak ada celah untuk ‘diakali’. Yang pada akhirnya membuat orang-orang yang baru memulai SEO hari ini dipaksa melakukan SEO dengan cara yang sesuai aturan Google sejak awal. Yang artinya, modal yang dibutuhkan tentu tidak sedikit, bahkan hanya untuk sebatas belajar.
Well, sekali lagi, ini bukan bermaksud mengecilkan hati kalian yang ingin memulai belajar SEO. Justru saya mengajak realistis dengan keadaan, khususnya pemula yang baru mempelajari SEO karena mendengar kisah sukses teman atau tetangga. Jika kalian punya modal yang pas-pasan, saya akan lebih menyarankan Anda belajar sektor lain yang mungkin masih ‘hijau’. Sebut saja misalnya menjadi content creator di TikTok. Ya meskipun saya rasa sekarang sudah sedikit terlambat, namun setidaknya, untuk mempelajari hal-hal terkait algoritma TikTok masih bisa dilakukan dengan modal yang murah.
Jadi pada intinya, SEO sekarang, mahal!